Kayu Sengon, Kayu yang Ekonomis

Kayu Sengon merupakan salah satu bahan material yang sangat populer di kalangan masyarakat. Jauh sebelum material beton dan kaca ada seperti sekarang ini, kayu telah digunakan sebagai material utama untuk mendirikan bangunan.

Dulu, saat material kayu masih bisa didapatkan dengan mudah, hampir seluruh bangunan didirikan dengan menggunakan material kayu. Dari mulai bangunan rumah, bangunan kantor, sampai dengan bangunan pabrik, semuanya didirikan dengan menggunakan kayu.

Kayu sengon (Sumber: blogspotcom)

Kayu sengon (Sumber: blogspotcom)

Penggunaan kayu sebagai bahan material untuk mendirikan rumah telah terbukti dapat meningkatkan nilai estetika bangunan. Bangunan yang didirikan dengan menggunakan kayu cenderung dianggap lebih artistik dan lebih prestisius ketimbang bangunan yang dirikan dengan menggunakan material beton.

Salah satu material kayu yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah kayu sengon. Kayu ini merupakan jenis kayu lunak yang memiliki pori – pori cukup besar. Karena pori – porinya tersebut, kayu sengon cenderung kurang cocok untuk digunakan sebagai material kusen dan jendela.

Mayoritas kayu sengon biasanya tidak dijadikan sebagai material utama untuk mendirikan bangunan. Ya, tidak seperti kayu jati yang digunakan sebagai material untuk dinding dan lantai, kayu sengon lebih sering dijadikan sebagai bahan papan begisting untuk aktivitas pengecoran pondasi bangunan.

Bila dibandingkan dengan harga produk kayu lainnya, seperti harga kayu jati, harga kayu sintetis, dan harga kayu WPC, harga kayu sengon cenderung lebih murah. Itulah kenapa kayu ini banyak dikenal sebagai produk kayu yang ekonomis.

Kayu Sengon Sebagai Material Bangunan

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, kayu sengon pada dasarnya kurang cocok untuk dijadikan sebagai material bahan bangunan. Walaupun begitu, dalam kondisi tertentu, material ini terkadang bisa digunakan sebagai material pendukung untuk mendirikan bangunan, seperti salah satunya adalah sebagai bahan untuk kuda – kuda.

Penggunaan material sengon sebagai bahan untuk pembuatan kuda – kuda dapat menekan biaya yang cukup besar. Bila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat kuda – kuda dari material baja, biaya untuk mendirikan kuda – kuda dengan material sengon cenderung lebih murah sekitar 40 sampai dengan 50 persen.

Walaupun dapat menekan biaya pendirian bangunan, namun penggunaan kayu sengon sebagai struktur bangunan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Ada beberapa pertimbangan yang harus dibuat saat hendak menggunakan kayu sengon sebagai material bangunan, yaitu: tingkat kekuatan dan tingkat keawetan.

Sekedar informasi, kayu yang digunakan sebagai material bahan bangunan biasanya adalah kayu yang memiliki tingkat kekuatan kelas I, II, dan III. Nah, kayu sengon sendiri memiliki tingkat kekuatan IV dan V. Itulah kenapa kayu sengon cenderung tidak direkomendasikan untuk dijadikan sebagai material bahan bangunan.

Kalaupun kayu sengon ingin dijadikan sebagai material bahan bangunan, kayu sengon yang hendak digunakan harus diawetkan terlebih dahulu. Proses pengawetan ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik peleburan, penyemprotan , perendaman zat kimia tertentu, teknik disfusi, dan teknik vakum.

Walaupun konstruksi kayu sengon awetan masih belum sekeras beberapa produk kayu lainnya, namun saat digunakan sebagai material bangunan, kayu sengon yang sudah diawetkan dapat bertahan hingga 30 sampai dengan 45 tahun. Sangat kuat bukan?

Kelebihan Kayu Sengon

Bila dibandingkan dengan beberapa jenis kayu lainnya, entah itu kayu alam seperti jati maupun kayu sintetis dan kayu komposit, kayu sengon memiliki banyak kelebihan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki nilai ekonomis tinggi (bagi pembudidaya pohon sengon)
  • Memiliki banderol harga yang murah (lebih murah dari harga papan WPC)
  • Memiliki kemampuan meredam suara yang cukup baik
  • Memiliki bobot yang ringan
  • Cocok untuk digunakan sebagai bahan untuk mengoptimalisasi penyerapan suara

Kekurangan Kayu Sengon

Dibalik seluruh kelebihan yang dimilikinya, kayu sengon juga memiliki banyak kekurangan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki daya tahan yang kurang baik / mudah rusak (terutama jika sering terkena air), sehingga perlu diawetkan terlebih dahulu
  • Rawan terserang hama rayap
  • Mudah pecah (biasanya karena terlalu muda)

Daftar harga kayu sengon

Untuk harga jual papan dari kayu sengon sendiri pada tahun 2017 lalu adalah sekitar Rp8000 per batang. Jika Anda membeli dalam satu ikatan, harga jual kayu sengon ini juga tetap Rp8000 per batang. Namun, sebaiknya jika ingin membeli papan sengon jangan membeli dalam bentuk ikatan, karena ada kemungkinan papan yang dijual tersebut banyak yang melengkung.

NO Panjang Kayu Sengon Harga per Batang Harga per Ikat (10 Batang)
1 2 meter Rp 7.500,- Rp 75.000,-
2 3 meter Rp 12.000,- Rp 120.000,-
 3  4 meter  Rp 20.000,-  Rp 200.000,-

Selain sebagai material bangunan, kayu sengon juga sering dijadikan berbagai macam peralatan rumah tangga dan industri. Kayunya mempunyai jenis yang tidak terlalu berat, tahan lama, dan harganya juga lebih terjangkau. Kayu sengon untuk furnitur sering dijadikan bahan untuk membuat kursi, meja, kusen, pintu, serta penyangga atap konstruksi rumah.

Itulah sedikit informasi mengenai kayu sengon yang dapat kami bagikan kepada Anda. Nah, Jadi bagaimana? Setelah mengetahui informasi di atas, apakah Anda tertarik untuk menggunakan kayu sengon sebagai material bahan bangunan untuk rumah Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *